November 12, 2025
karet1

Rajabasa Lama Dua, 21 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari ITS NU Lampung Tahun 2025 kembali melanjutkan kegiatan lapangan mereka dengan melakukan kunjungan langsung ke perkebunan karet dan berdialog bersama para petani pemanen karet di Desa Rajabasa Lama Dua, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari program kerja yang bertujuan mengenali potensi desa dan menggali permasalahan yang dihadapi oleh para petani karet lokal. Mahasiswa disambut oleh sejumlah petani yang setiap harinya melakukan penyadapan karet secara manual di lahan-lahan perkebunan milik warga.

Salah satu pemanen karet,  menjelaskan bahwa pekerjaan menyadap karet dimulai sejak dini hari, sekitar pukul 04.00 pagi, dan hasil panen sangat bergantung pada cuaca dan kondisi pohon. Dalam sehari, petani bisa mengumpulkan 20–30 kilogram getah karet, yang dijual ke pengepul dengan harga yang fluktuatif.

“Kalau musim hujan, hasil menurun karena getah sulit keluar. Harga juga sering turun-naik, jadi kadang cukup, kadang berat,” ujar Pak Sarman.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN ITS NU Lampung mencoba memberikan beberapa saran praktis, seperti:

  • Pengelolaan keuangan petani dengan metode pencatatan sederhana.

  • Pembuatan proposal kelompok tani untuk pengajuan bantuan alat penyadapan.

  • Pengenalan media sosial untuk membangun komunitas petani karet di desa.

Koordinator mahasiswa, Satria mengatakan bahwa kunjungan ini menjadi pengalaman berharga untuk memahami langsung bagaimana masyarakat desa bekerja keras di sektor perkebunan.

“Kami belajar banyak dari para petani. Kami juga ingin menyumbang ide kecil agar kesejahteraan mereka bisa meningkat, salah satunya lewat pendampingan administrasi kelompok tani,” ungkapnya.

Kepala Desa Rajabasa Lama Dua, Jumadi, S.Pd., M.M., sangat mendukung kegiatan ini dan berharap mahasiswa bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan lembaga-lembaga yang bisa membantu petani.

“Karet adalah salah satu sumber penghidupan utama masyarakat kami. Semoga dari kunjungan ini muncul solusi dan program yang lebih terarah,” ujarnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan peninjauan langsung ke lokasi penyadapan karet, serta diskusi santai antara petani dan mahasiswa mengenai harapan masa depan sektor perkebunan di desa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *