November 12, 2025
bebek1

Rajabasa Lama Dua, 21 Juli 2025 — Dalam rangka mengembangkan program pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS NU Lampung tahun 2025 melaksanakan kunjungan dan studi lapangan ke peternakan bebek petelur skala besar milik Bapak Dwi Susanto di Desa Rajabasa Lama Dua, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

Peternakan milik Bapak Dwi dikenal sebagai salah satu usaha bebek petelur terbesar di desa tersebut. Dengan total produksi mencapai 1.500 butir telur per hari, peternakan ini menjadi pemasok utama untuk pasar lokal hingga luar kecamatan.

Dalam pengelolaan usahanya, Bapak Dwi menghabiskan sekitar 3 ton pakan sentrat setiap minggu, dengan nilai pembelanjaan mencapai Rp21 juta, di mana harga satu karung sentrat mencapai Rp360.000.

“Alhamdulillah, usaha ini berjalan lancar, tapi tentu tetap ada tantangan terutama dalam pengelolaan biaya pakan dan distribusi telur,” ujar Bapak Dwi saat berdialog dengan mahasiswa.

Mahasiswa KKN ITS NU Lampung yang hadir dalam kunjungan tersebut melakukan observasi dan diskusi aktif mengenai proses produksi, manajemen kandang, pengaturan pakan, hingga strategi distribusi. Mereka juga memberikan masukan mengenai:

  • Pencatatan keuangan digital menggunakan aplikasi sederhana berbasis Android.

  • Perencanaan pengemasan dan branding telur bebek untuk pasar menengah ke atas.

  • Pembuatan dokumentasi dan profil usaha sebagai langkah awal menuju legalitas usaha (NIB dan PIRT).

  • Memberikan Solusi terkait pemasaran atau digital marketing

Koordinator kelompok KKN, Satria, mengatakan bahwa kunjungan ini memberikan pengalaman

lapangan yang luar biasa sekaligus memperlihatkan potensi besar sektor peternakan rakyat jika dikelola secara profesional.

“Kami banyak belajar dari Pak Dwi tentang cara mengelola usaha skala besar. Kami juga mencoba memberikan ide-ide sederhana agar manajemen usaha bisa lebih tertata”, jelasnya.

Staf Desa (Kaur pemberdayaan) Rajabasa Lama Dua, Bapak Panglipur., yang turut hadir mendampingi, sangat mengapresiasi kunjungan ini.

“Dengan mahasiswa KKN turun langsung, kami berharap peternak besar seperti Pak Dwi bisa menjadi inspirasi dan pusat belajar bagi peternak lainnya di desa ini,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *